Tuesday, July 10, 2012

a book's journey

Dari dulu saya suka menulis. 
Menulis novel ya, bukan menulis yang serius gimana. Secara hobi saya baca novel yang happily ever after, hueheuhue. Alhamdulillah sejauh ini ada penerbit yang mau nerbitin karya-karya saya. Saya udah nulis sejak SMA. Saya ingat banget waktu itu saya bikin serial, tentang seorang cewek dengan kehidupan keluarga, sekolah dan sahabatnya. Saya dulu nulis di buku tulis, dengan tulisan tangan. Ditempelin gambar-gambar yang saya anggap mewakili cerita. Kemudian buku tersebut menyebar kemana-mana. Dibaca oleh banyak orang, teman sebangku, teman sekelas, sampai adik kelas. Dan saya tumbuh bersama si cewek itu. Dia naik kelas, saya naik kelas. Dia kuliah, saya kuliah. Dia punya pacar, saya---errr, nggak otomatis punya pacar juga sih. Heheheh...

Ketika saya diberikan kesempatan untuk menerbitkan sebuah buku, sayangnya saya nggak menulis tentang cewek ini. Entah kenapa, saya menulis tentang kakaknya, lalu kemudian saya terlibat proyek menulis lain yang tidak melibatkan dia. bahkan saya sempat vakum menulis selama tiga tahun.

Akhir tahun lalu, editor saya menawarkan untuk bergabung dalam sebuah project. Namanya GagasDuet. Katanya saya akan dipasangkan dengan penulis Gagas lainnya dalam sebuah buku. Mengingat ini adalah buku pertama setelah tiga tahun vakum, maka saya excited banget untuk menulisnya. Tapi karena  deadline yang mendesak, keterbatasan halaman (apalagi saya kan nulisnya berdua) dan  waktu yang terbatas, saya akhirnya memutuskan untuk mengangkat kisah cewek ini. 

Ada beberapa alasan, salah satu yang utama adalah menurut saya merencanakan dengan detail lata belakang dari si tokoh utama adalah hal yang paling menyenangkan. We can create anything we want about the characters. Bagaimana hidupnya, bagaimana fisiknya, bagaimana lingkungannya. Itu semua terserah kita. Kalau saya punya banyak waktu, biasanya saya akan duduk, minum kopi, berkhayal, sambil mencoret-coret notebook untuk merumuskan kayak apa sih karakter yang saya inginkan untuk buku ini. Namun sayangnya saya nggak punya waktu banyak. Maka, hal paling mudah yang saya lakukan adalah mengambil karakter cewek ini karena dia sudah hidup bersama saya sejak saya SMA. Well, itu agak hiperbolis sih, Cuma yaaahh, you know what I mean, kan...

Sekarang, dua belas tahun kemudian, cewek yang hidup bersama saya selama dua belas tahun terakhir ini, sudah punya buku sendiri. Yah, meskipun saya nulisnya berdua sih, but still I'm happy. Dan teman-teman yang dari dulu membaca serial tentang cewek ini, kebanyakan berkomentar, "Eh ini cerita tentang dia ya?" 

Wow. Nggak nyangka mereka masih ingat.
Jadi, setelah tiga setengah tahun, ini adalah buku pertama saya:



Tiap hari saya buka Goodreads untuk lihat, berapakah ratingnya saat ini? Huehuehue... yah maklum, udah lama nggak seantusias ini. Jadi, kalau udah baca, bisa review di Fly to The Sky on Goodreads. I really appreciate.

I'm working on next project. Kalau ada yang bertanya apakah akan ada lanjutannya Edyta, saat ini sih saya bilang belum, ya. But you know, you can always reevaluate these things. Jadi nggak tau apakah saya akan menjawab hal yang sama kalau ditanya enam bulan lagi misalnya. 

Selain Glam Girls: Impossible yang rencananya akan terbit Juli ini (I'll tell you about this book later. Next post, okay?), saya lagi nulis tentang sahabatnya Edyta seumur hidup, Syiana. Dan saya seneng banget dalam menulis The Untitled Syiana's Project ini. Mudah-mudahan bisa cepat selesai ya. Oh, dan saya berniat untuk memposting beberapa bab awal dalam ceritanya Syiana ini.

So, thank you readers, for reading my book. Membuat saya percaya diri, bahwa selain saya bisa menulis apa yang saya sangat nikmati, saya juga bisa membuat orang lain senang. Untuk semua yang sudah membaca dan membeli Fly to The Sky, saya berterima kasih banget. Reading your reviews made my heart warms.

Thank you. And thank you.


-Nina-

4 comments:

  1. halo kak nina. aku udah baca novel kakak yg fly to the sky ini. and i love it. sumpah kocak banget apalagi waktu mereka ada di rumah makan dan ngerebutin tempat duduk. oh iya setelah baca entry kakak yg satu ini, aku agak sedikit kaget, ternyata sosok edyta itu beneran ada kak?? jujur setelah baca novel kakak, aku pengen banget ketemu sama sosok edyta. tapi aku pikir dia hanya fiksi belaka, eh ternyata edyta sosok yg nyata yaa kak. haha. seneng aja gitu kalo edyta itu nyata. alright i just want to say that i'm waiting for your next novel kak :-) hehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hualo Nidaaa.. Errrr--Edyta fiksi kok. Seriusan deh. Cuma, seperti yang aku bilang, karena aku bikin karakternya udah dari zaman SMA, I'm practically growing with her :)
      Eh, udah rating/review di Goodreads belom? Hehehe :)

      Delete
  2. sebutin nama aku juga dooong...

    :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebut nama kamu? Siapa dirimu? *short term memory loss*

      Delete