Friday, July 20, 2012

another book's journey

Saya ingat hampir empat tahun lalu ketika pertama kali saya terlibat dalam project serial ini dan menemukan ini terpampang di toko buku:
GG seri pertama. Yeah, empat tahun lalu
Saya mengawali serial ini, dan ternyata empat tahun setelahnya saya yang mengakhiri serial ini juga. Udah lihat belum bukunya? Ini dia:
GG Impossible. Seri terakhir, empat tahun kemudian.
Pasti pada bertanya-tanya tentang kenapa saya lagi yang nulis GG seri terakhir ya, hehehe... Jadi begini ceritanya. Dulu, waktu pertama kali diajak join untuk project GG ini, Christian (as in Christian Simamora, yeah.. yang nulis buku-buku dewasa itu apparently adalah editor tercinta saya) mengumpulkan beberapa penulis untuk menulis tentang serial ini. Idenya sederhana, tentang satu gank cewek (you might use the word 'clique' to make it sound cool) yang terdiri dari tiga orang dan bersekolah di suatu sekolah eksklusif.


Saya kebagian karakter beta female, si Adrianna itu. Lalu kami harus ngumpulin detail tentang karakternya dengan cepat. Singkat kata, kami semua mengumpulkan detail karakter dan entah bagaimana ceritanya, karakter saya kebagian menjadi yang pertama terbit.


Sungguh deh, saat itu pertama kalinya saya merasakan yang namanya kopat-kapit dikejar deadline. Mengingat saat itu umur saya udah jauh dari yang namanya usia anak SMA, yaaaa.. susah juga ya nulis tentang anak SMA, hehehe... Tapi ya kalau dijalanin bakalan selesai juga. Akhirnya saya bisa juga serahkan draftnya kepada Christian.
Beberapa waktu kemudian, dia menelpon saya untuk memberikan kabar.


Christian: Eh, gue punya dua kabar nih, kabar baik dan kabar buruk. Lo mau kabar yang mana dulu? (Sesungguhnya kata-katanya lebih drama daripada ini, tapi hidup itu udah penuh dengan drama, nggak perlu kan dibikin drama lagi hanya untuk sebuah percakapan di blog)
Saya : Kabar baik aja deh.
Christian : Kabar baiknya, naskah lo disetujuin untuk terbit paling pertama. Dan akan terbit tiga bulan lagi.
Saya: Wah. Thankiesss. Terus kabar buruknya?
Christian: Kita nggak bisa pakai naskah yang lo submit kemarin karena ini ceritanya bermula dari awal mereka temenan. Sementara lo bikin ketika mereka udah temenan aja. Jadi, dahlin, lo harus bikin prekuelnya.
Saya: Maksudnya-harus-bikin-lagi-dari-awal? Yang-ini-nggak-kepake?


Jadi intinya, SAYA NULIS ULANG DARI AWAL AJA LHO!! 
Draft yang pernah disubmit nggak jadi terpakai.


Tapi seperti yang pernah dikatakan oleh Valiant Budi (a.k.a Vabyo atau Buhpy, dulu pernah jadi editor saya juga) ketika saya mampir di Warung Ngebul akhir tahun lalu, sesungguhnya draft yang udah kita buat dan nggak jadi diterbitin itu pasti nggak akn terbuang sia-sia begitu saja. Pasti akan ada saat yang tepat bagi draft tersebut untuk muncul.
Banyak yang bilang bahwa segala sesuatu itu indah pada waktunya. Pun draft cerita akan terbit pada waktunya :)))


Jadi, ketika Gagas mencari penulis untuk GG ke-6, saya mengajukan draft GG 1 untuk ditulis ulang dan dirapikan. Setelah disetujui, saya langsung ngerapiin draft ini. Yaaaah, kepotong sama deadline Fly to The Sky sih, tapi akhirnya selesai juga saya rapikan. Jadi, kalau menemukan banyak kesamaan dengan buku pertama GG, well you know lah. Huehuehue...


Tentang bukunya sendiri, sebenernya saya pengen sih nyeritain tentang apa... cuma TERUS BUAT APA DONG ITU DICETAK DAN DIJUAL DI TOKO BUKU??? ^^ Tapi, in short, ini adalah cerita tentang seorang cewek 17 tahun yang--errr... mendingan baca sendiri aja deh ya, hihihi (tetep aja jualan). 


Hope you enjoy it :)


-Nina-



No comments:

Post a Comment